Wanita Adalah Tiang Negara

Minggu, 21 April 2013
Wanita adalah sosok makhluk yang sangat unik, dan menarik. Sosok yang tidak akan ada habisnya untuk dibahas dari berbagai segi. Seniman mempunyai gambaran tentang wanita bahwa wanita sarat dengan berbagai keindahan dan sumber inspirasi yang tak pernah kering, katanya.
Disebut perempuan, karena mengacu pada kata ‘empu’ dalam khazanah budaya yg berarti unggul, sakti, hulu, sumber & suci.
Dalam istilah bahasa, wanita juga disebut “mar’ah” yang turunan katanya adalah “muru’ah” yang bermakna prilaku, sifat & tabiat. Maka sangat logis kebiasaan seseorang atau masyarakat suatu generasi, berawal dari bentukan perempuan. Akhlaq mulia suatu bangsa dilahirkan dari tabiat para wanita.

Wanita adalah tiang negara, bila ia rusak maka runtuhlah suatu negara’ .Itulah kalimat hikmah yang sering terngiang ditelinga dan kita baca. Dan betul, bahwa setengah kehidupan dan kejayaan sebuah bangsa yang sangat menentukan adalah wanita. Karena wanita adalah madrasah utama dan perdana yang akan membentuk dan memformat generasi penerus suatu bangsa. Pola yang diberikan oleh ibu kepada anaknya itulah yang akan memformat perjalanan suatu bangsa. Dan terlepas dari itu semua wanita adalah orang pertama yang memberikan kontribusi dalam pemuda dan bangsa. Tapi sayangnya dengan itu semua upaya untuk mengangkat harkat martabat kaum wanita sangat sedikit dan yang sedikit itupun kadang belum tertata rapi sehingga tidak mampu menghasilkan output yang luar biasa. Seperti kenyataan yang kita lihat kini, bahwa kaum wanita merasa dirinya hanyalah makhluk lemah dan tidak berdaya, hanya berfungsi sebagai ibu rumah tangga yang tidak memiliki hak lebih. Padahal Islam telah menggariskan bahwa kaum wanita memiliki kedudukan yang mulia dan eksistensinya diakui. Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw.,”Siapakah yang lebih berhak mendapatkan baktiku pertama kali?”Rasulullah saw menjawab, “ ibumu”. kemudia ia bertanya lagi, “kemudian siapa?”Rasulullah menjawab, “ibumu.”Orang itu bertanya lagi,“kemudian siapa?”Rasulullah menjawab “ibumu.”Orang itu bertanya lagi,”kemudian siapa?”Rasulullah saw menjawab, “Bapakmu.” Dan Rasulullah bersabda “ Tidaklah memuliakan wanita kecuali orang yang mulia, dan tidaklah menghinakannya kecuali orang hina” .
wanita mempunyai peran yang sangat urgen dan fundamental dalam memcoraki karakter pribadi-pribadi suatu masyarakat dan bangsa. Akan dibawa kemana masyarakat tersebut, menjadi masyarakat agamis ataukah ateis? Menjadi masyarakat yang korup ataukah yang berakhlak?Menjadi bangsa yang pengecut ataukah kesatria?. Itu terletak digenggaman wanita. Mengingat begitu fundamentalnya peranan wanita dalam membentuk karakter pribadi sebuah bangsa, ia pun sanggup menjadikan bangsa tersebut unggul atau hancur. Kenapa demikian? Karena sebuah bangsa atau masyarakat adalah komunitas yang terbentuk dari pribadi-pribadi, sedangkan yang membentuk karakter pribadi adalah keluarga. Mustahil ada sebuah masyarakat kalau di sana tak ada keluarga. Sehingga peran wanita dalam perjuangan islam dalam hal membangaun mental dan karakter bangsa adalah mulai dari pembentukan individu muslim, keluarga muslim, masyarakat muslim. Sehingga wanita dituntut untuk paham segala hal mulai dari dirinya sendiri,agamanya, keluarganya/rumahnya, masyarakatnya dan negaranya
Untuk mewujudkan perannya, Islam telah memberikan tuntutan dan aturan bagi wanita agar menjaga kehormatannya. Melalui seperangkat nash-nash sahih dalam Alquran dan As-Sunnah, wanita dibimbing tentang bagaimana berperilaku dan bersikap, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT, keluarga, masyarakat, maupun dengan keperibadiannya sendiri.
Menjaga kehormatan wanita berarti pula menjaga kehormatan bangsa. Wanita adalah tiang penyangga dan pilar penyelamat bangsa. Tanpa adanya dukungan wanita, moralitas generasi akan rapuh, kehormatan bangsa pun akan terkoyak. Maka, tidak ada cara lain untuk menjaga kehormatan bangsa kecuali dengan menyelamatkan kehormatan wanita dari eksploitasi pemuas nafsu.
Dan tidak ada upaya penyelamatan yang lebih baik kecuali dengan mengembalikan kesadaran para wanita terhadap tuntunan Alquran dan hadis. Jika tidak, maka jangan pernah berharap bangsa ini akan melahirkan generasi-generasi tangguh. Sebaliknya akan lahir generasi kerdil yang hanya akan merendahkan martabat bangsanya sendiri.
Kembalilah wahai wanita kepada fitrahmu! Lihatlah bagaimana Dien dan syariah ini telah memuliakanmu! Peganglah apa yang diajarkan Nabi SAW., niscaya kebahagiaan di dua alam akan kau raih. Muliakanlah dirimu, karena sebenarnya dirimulah perhiasan terbesar suamimu, karena dirimulah perhiasan terbesar keluargamu !!! 
Source : Dari berbagai sumber

5 komentar:

  1. Alhamdulillah...syukur padaMU ya Allah...banyak keistimewaan dan kelebihan wanita ini kan?

    BalasHapus
  2. @KY: Tentu saja iya :) tinggal bagaimana laki-laki yang mendampinginya yg akan membuat wanita itu lebih 'istimewa' !

    BalasHapus
  3. sayang banyak wanita yang tidak sadar ya gan.?

    BalasHapus
  4. @Agriculture Product: wallahualam... semoga saja kata tidak bisa berubah menjadi belum :) hanya saling mengingatkan saja, sembari mengintrospeksi diri kita masing-masing

    BalasHapus
  5. Bolehkan wanita memimpin suatu negara..?? Di lihay dri prspektif Islam..?

    BalasHapus