Kitab suci umat Islam itu ditemukan di dalam penutup kulit dalam sebuah gua di pegunungan selatan bandar Dhale, di bagian selatan negara itu, seperti ditulis dalam laman berita Yaman berbahasa Arab, Aden Gulf News.
Dalam naskah tersebut disebutkan, “Manuskrip ini ditulis tangan pada 200 Hijrah (815 Masehi)" tertulis pada halaman pertama dan menunjukkan bahwa naskah tersebut adalah asli dan menjadi bukti bahwa naskah tersebut adalah kitab Al-Quran tertua.
Berdasarkan halaman web itu, huruf Arab dalam naskah tersebut tidak berharokat atau bertanda baca. Tanda baca digunakan pada peringkat akhir dalam abjad Arab untuk membedakan ia dengan huruf lain yang kelihatan sama.
“Pemuda yang tidak mau disebutkan namanya tersebut dilaporkan menerima tawaran sejumlah
besar uang untuk menukar manuskrip tersebut, termasuk sejumlah YR12 juta (RM170,664) yang ditawarkan kepadanya, tetapi dia tidak menerima uang tersebut,” kata saudara terdekatnya.
Halaman berita itu juga menyebutkan bahwa selain naskah Alquran, pemuda tersebut juga menemukan sebuah pedang yang diletakkan bersebelahan dengan naskah alquran yang dipercaya milik Ali Bin Abu Thalib, Khalifah keempat Islam yang juga menantu Nabi Muhammad saw.
Beberapa catatan sejarah mengatakan bahwa pedang tersebut adalah pedang Dhu Al Faqqar yang dihadiahkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Ali kw.
sumber
bahan kertasnya awet hingga ratusan tahun tidak dimakan rayap ataupun tikus
BalasHapusklo kertasnya berkualitas maka masa pemakaiannya jadi tahan lama
BalasHapuskunjungi balik ya
media2give.com