Surat Cinta Untuk Rasulku

Senin, 16 Juli 2012
SURAT CINTA UNTUK UNTUK PRIA LUAR BIASA
 
Surat ini kutuliskan khusus untuk seorang pemuda gagah berani yang tidak mengenal kalkulator, yang belum pernah menaiki ekskalator dan mengendarai Harley Davidson. Namun memiliki kecerdasan melebihi Einstein, memiliki kemuliaan yang tak mampu tertandingi oleh beribu orang yang mengaku dan diakui dermawan, dan memiliki kesabaran yang tak pernah kulihat dimiliki orang di zaman sekarang.
Rasulku, apa kau mengenal aku umatmu? Aku seorang wanita muslimah yang dilahirkan dari rahim seorang ibu yang penuh kemuliaan. Rasulku... banyak hal yang ingin aku ceritakan kepadamu. Andai dapat kucurahkan semua itu, beribu tinta pena dan kertas pasti akan terhabiskan.

Dulu ketika aku lahir ke dunia ini, disetiap lelapku ibu selalu menyanyikan nyanyian merdu yang aku sendiri tak mengerti apa maksud nyanyian itu. Namun pernah kumelihat ibu menangis sambil mengalunkan nyanyian itu. Ingin sekali ku bertanya pada ibu nyanyian apa itu, namun apa daya bibirku masih belum bisa berkata-kata.
Dan ketika aku sudah bisa berbicara dan ibu masih setia menyanyikan nyanyian itu disetiap hendakku memejamkan mata, akupun bertanya “ibu nyanyian apakah itu? Mengapa aku sangat menyukainya?” dan ibuku menjawab “itulah shalawat kepada Rasul kita dan kamu memang harus menyukainya anakku, sebagai bukti bahwa kau menyayangi dan menghargai perjuangannya.” Namun saat itu aku masih bingung, maklum saja umurku masih terlalu kecil untuk memahami semua itu. Dan ketika aku beranjak dewasa kutanyakan lagi pada ibu “siapakah nama rasul kita bu? Dan apa yang telah dia lakukan sehingga kita harus bersalawat kepadanya?” ibuku tersenyum dan beliau menjawab “begitu besar pengorbanannya nak, Rasul kita bernama MUHAMMAD SAW.

Dialah yang telah menyelamatkan kita dengan seizin Allah. Dia yang membiarkan wanita lahir ke dunia ini, sebelumnya di masa jahiliyah semua wanita yang lahir akan dibunuh karena dianggap hanya dapat menjadi aib, namun kau lihat kini nak, kita bisa tetap hidup dan bernafas di sepanjang hari.”  Kata-kata itu masih ku ingat wahai Rasulku.

Hatiku terkagum-kagum mendengar perkataan ibu, ingin ku mengetahui riwayat hidupmu, perjuangan, dan sifat-sifatmu. Apa engkau tau Rasulku ibu bersedia mengajarku dan menceritakan riwayat Serta perjuanganmu, walaupun tak selengkap dan sesempurna seperti yang aku harapkan. Rasa penasaran ini masih terus tumbuh dan aku bertanya kepada ayah, guru, nenek, abang, dan anggota keluargaku dan jawaban mereka tetap sama seperti ibuku, bahwa engkau adalah seseorang yang penuh dengan keikhlasan dan kemuliaan. Dan aku semakin penasaran dibuatnya, akupun meminta ayah membeliku buku tentangmu rasulku yang bernama MUHAMMAD SAW. 
Dan ketika itu, baruku menyadari bahwa disetiap shalatku aku selalu bershalawat kepadamu. Subhanallah, sungguh mulianya dirimu wahai Rasulku, hingga disetiap shalat umatmu selalu bershalawat kepadamu. Keta’atanmu pada Allah sungguh tulus, tak ada imbalan yang kau harapkan hanya ridhanya yang kau butuhkan. Hingga kakimu membengkak kau shalat dan bersujud menyembahnya.

Sedangkan aku, aku saat ini shalat saja hanya membaca ayat-ayat pendek, bahkan terkadang ayat terpendek yang aku bacakan di setiap shalatku. Betapa mulianya engkau, semua akhlakul karimah ada pada dirimu. Sabar,tabah, ikhlas, optimis, ramah dan aku rasa semuanya ada padamu.

Ya Allah andai saja aku dapat bertemu dengan Rasulku meski hanya dalam mimpi. Pernahku bertanya, dari apakah hatimu terbuat ya Rasulku? Hingga kau memiliki kesabaran sebesar itu. Di ludahi kau tersenyum, di lecehkan kau tak pernah marah, dan selalu bersyukur dengan apa yang kau miliki.

Namun aqu, aqu selalu marah jika diejek, selalu ngambek jika keinginanku tak dipenuhi oleh ibu dan ayah, dan selalu saja apa yang aku miliki seperti masih kurang, padahal tidak semua orang bisa memiliki apa yang aku miliki, tidak semua orang dapat makan apa yang aku makan. Tapi aku terkadang masih saja kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah padaku. sungguh berbeda aku dan sosok dirimu YA RASULKU. sangat berbeda... namun aku akan terus mencoba menjadi sosok yg lebih baik dari saat ini. :)

salam kagumku untukmu PRIA TERHEBAT DI SEPANJANG ABAD :)

sumber : majalah asik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar