Orang mukmin
yang sedang berjalan di sebuah taman juga memikirkan tentang tanaman yang
merambat yang ia temui, yang merupakan satu dari nikmat-nikmat yang Allah
ciptakan.
Bagi orang yang berpikir, di setiap benda hidup terdapat
tanda-tanda yang dapat dijadikan pelajaran. Sebagai contoh, tanaman merambat
yang melingkarkan tubuhnya mengelilingi sebuah dahan atau benda lain adalah
fenomena yang perlu dipikirkan secara seksama. Jika pertumbuhan tanaman ini
direkam dan dipertunjukkan ulang dengan cepat, akan terlihat bahwa tanaman
merambat ini bergerak seolah-olah ia adalah makhluk yang memiliki kesadaran. Ia
seolah-olah melihat dahan yang berada tepat di hadapannya, lalu ia mengulurkan
dirinya ke arah dahan tersebut dan mengikatkan diri ke dahan seperti tali lasso.
Kadangkala ia melingkari dahan tersebut beberapa kali untuk menguatkan ikatan
dirinya terhadap dahan. Ia tumbuh sangat cepat dengan cara yang demikian dan
ketika telah sampai di ujung dahan, ia tumbuh dengan mengikuti arah baru yakni
kembali tumbuh melingkari dahan dengan arah ke belakang, atau tumbuh kebawah.
Seorang mukmin yang menyaksikan semua ini kembali sadar bahwa Allah telah
menciptakan semua benda hidup, dan bahwa Dia menciptakannya sebagai sistim yang
unik dan tanpa cacat.
Ketika seseorang terus mengamati gerakan-gerakan tanaman ini, ia
menemukan satu ciri menarik lain dari tumbuhan tersebut. Ia melihat bahwa batang
tanaman merambat tersebut dengan kuat melekatkan dirinya di atas permukaan di
mana ia berada dengan menjulurkan lengan-lengan sampingnya. Bahan yang kental
yang diproduksi oleh tanaman yang tidak memiliki kesadaran tersebut merekat
sedemikian kuat sehingga ketika tanaman ini dicoba untuk dipindahkan dengan cara
menariknya dari tempat ia berada, maka cat yang ada di tembok akan ikut
terangkat juga.
Keberadaan tanaman yang merambat sebagaimana diuraikan atas
menunjukkan kepada orang mukmin yang melihat dan kemudian memikirkannya, akan
kekuasaan Allah, Pencipta tanaman tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar