Semangat dan gairah adalah perasaan yang sangat kuat yang dialami
oleh setiap orang. Namun, tujuan utama membicarakan konsep semangat dalam buku
ini ialah untuk menguak perbedaan antara semangat yang dialami dalam masyarakat
secara umum dan semangat yang dibicarakan dalam al-Qur'an kepada manusia.
Semangat, dalam pengertian umum, digunakan untuk mengungkapkan
minat yang menggebu dan pengorbanan untuk meraih tujuan, dan kegigihan dalam
mewujudkannya. Apakah penting atau tidak, setiap orang punya tujuan yang ingin
dia raih sepanjang hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan untuk keuntungan
material, juga mengemuka ketika nafsu keduniaan dibicarakan. Sebagian orang
berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan
yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk tampil lebih unggul atau
untuk meraih prestise, penghormatan, dan pujian.
Sebagai contoh, setiap orang memahami tekad yang ditunjukkan oleh
seorang siswa SMU untuk lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN),
antusiasme seseorang yang diterima untuk menduduki jabatan yang diinginkan di
sebuah perusahaan, atau ambisi dan upaya yang dilakukan untuk menggolkan
transaksi bisnis yang diharapkan akan sangat menguntungkan. Ada satu ciri umum
yang menonjol dalam semua ini - antusiasme menimbulkan karakter kuat dan khas
pada seseorang yang kecil kemungkinannya akan muncul jika tidak ada semangat.
Risiko-risiko yang dalam keadaan normal dihindari akan diambilnya demi
mewujudkan suatu tujuan. Pengorbanan diri yang belum pernah dilakukan
sebelumnya, dilakukan tanpa ragu-ragu. Memang, orang mungkin akhirnya memperoleh
kekuatan yang besar baik dalam pengertian material dan spiritual dengan
menggunakan pengetahuannya dan kemampuannya secara maksimal.
Namun, semangat sebagian besar orang tidak bertahan seumur hidup
karena tidak punya landasan yang kuat. Sering kali tidak ada tujuan khusus yang
akan mempertahankan semangat dalam semua keadaan dan memberikan kekuatan kepada
mereka. Satu-satunya orang yang tidak pernah kehilangan semangat di hati mereka
sepanjang hidup adalah orang-orang beriman, karena sumber semangat mereka ialah
keimanan kepada Allah dan tujuan utama mereka ialah memperoleh keridhaan Allah,
rahmat-Nya dan surga-Nya.
Sebelum meneruskan pembicaraan tentang masalah ini, akan sangat
membantu jika kita mendefinisikan konsep semangat yang menonjol di masyarakat
Jahiliah, di mana orang tidak mengenal al-Qur'an atau hidup dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar